SPIL University Information


23 December 2025

Evolusi Customer Experience di Industri Logistik: Menuju Layanan Digital yang Lebih Terintegrasi

SPIL
SPILUNIVERSITY

Industri logistik maritim saat ini tidak lagi hanya berfokus pada armada kapal dan pergerakan kontainer. Di tengah kompetisi yang kian dinamis, kualitas pengalaman pelanggan menjadi elemen krusial yang menentukan keunggulan perusahaan pelayaran. Bagi pelanggan, keberhasilan pengiriman bukan hanya soal barang tiba di tujuan, tetapi juga kemudahan proses, kejelasan informasi, dan kecepatan layanan dari awal hingga akhir. Pada masa sebelumnya, aktivitas pengiriman banyak bergantung pada sistem komunikasi konvensional. Pelanggan harus melakukan kontak berulang melalui telepon untuk mendapatkan informasi jadwal kapal, ketersediaan kontainer, maupun perkembangan pengiriman. Pengelolaan dokumen pun tersebar di berbagai saluran, sehingga pembaruan informasi sering kali terlambat dan proses terasa tidak efisien. Seiring perkembangan teknologi, pendekatan tersebut mulai ditinggalkan. PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), misalnya, menghadirkan pembaruan layanan pelanggan melalui platform digital MySPIL Reloaded. Dengan sistem terpadu ini, berbagai kebutuhan pengiriman dapat diakses dalam satu layanan digital, mulai dari pemesanan hingga pemantauan posisi kontainer secara langsung. Penerapan layanan digital ini memberikan dampak nyata terhadap peningkatan pengalaman pelanggan, di antaranya: 1. Pemesanan yang Lebih EfisienProses booking kini dapat dilakukan secara mandiri melalui platform digital tanpa harus menghubungi banyak pihak. Pelanggan cukup menentukan rute, jadwal, serta tipe kontainer, kemudian menyelesaikan pemesanan. Seluruh data transaksi tersimpan dalam sistem dan dapat ditelusuri kembali kapan pun dibutuhkan. 2. Akses Informasi yang Lebih TerbukaKetidakpastian status pengiriman kerap menjadi sumber keluhan pelanggan. Melalui fitur pelacakan digital, pelanggan dapat memantau setiap tahapan pengiriman secara real-time, sehingga kebutuhan akan konfirmasi berulang dapat diminimalkan. 3. Pola Komunikasi yang Lebih BerkualitasDigitalisasi layanan tidak menghapus peran manusia, melainkan mengoptimalkannya. Tim layanan pelanggan dapat lebih fokus menangani kebutuhan yang bersifat konsultatif dan kompleks, karena informasi dasar sudah tersedia dalam sistem. Hal ini berdampak pada peningkatan kualitas interaksi dan kecepatan respons. 4. Pengelolaan Dokumen yang Lebih TerstrukturAdministrasi pengiriman menjadi lebih tertata dengan adanya sistem unggah dan pemantauan dokumen secara digital. Risiko kehilangan dokumen atau kesalahan distribusi dapat ditekan, sekaligus mempermudah proses verifikasi dan audit. 5. Standar Layanan yang Seragam di Berbagai LokasiSistem terpusat memungkinkan perusahaan menjaga kualitas layanan yang konsisten di seluruh cabang. Baik pelanggan yang bertransaksi di Surabaya, Makassar, maupun Balikpapan, semuanya memperoleh pengalaman layanan yang setara. Transformasi ini selaras dengan nilai Connecting Island yang diusung SPIL. Aktivitas pengiriman antarpulau tidak hanya dimaknai sebagai distribusi barang, tetapi juga sebagai upaya membangun konektivitas dan kepercayaan melalui layanan yang transparan dan mudah diakses. Ketika pelanggan memiliki kendali penuh atas informasi pengiriman, hubungan bisnis pun tumbuh lebih kuat. Ke depan, tantangan utama terletak pada mendorong adopsi layanan digital secara lebih luas. Dukungan berupa edukasi pengguna, panduan sistem, serta kesiapan tim internal menjadi kunci keberhasilan. Dengan memadukan inovasi teknologi dan sentuhan layanan yang humanis, industri logistik nasional memiliki peluang besar untuk menghadirkan pengalaman pelanggan yang kompetitif di tingkat global.

23 December 2025

Pola Pikir Produktif Insan Logistik: Tetap Tajam di Tengah Ritme Industri yang Dinamis

SPIL
SPILUNIVERSITY

Berkecimpung di sektor logistik berarti berhadapan dengan ritme kerja yang serba cepat dan penuh perubahan. Pergeseran jadwal kapal, kebutuhan pelanggan yang datang tiba-tiba, hingga situasi pelabuhan yang tidak selalu dapat diprediksi menjadi bagian dari keseharian. Dalam kondisi seperti ini, pekerja logistik dituntut untuk tetap fokus, tangguh, dan produktif tanpa kehilangan kendali. Produktivitas di dunia logistik tidak hanya ditentukan oleh keahlian teknis, tetapi juga oleh cara berpikir dan kebiasaan kerja yang membangun ketahanan mental. Seiring waktu, banyak profesional logistik mengembangkan pendekatan kerja yang membantu mereka tetap efektif di tengah tekanan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Fokus Kerja Sejak Awal HariAlih-alih mencoba menyelesaikan semuanya sekaligus, pekerja logistik yang produktif terbiasa mengidentifikasi pekerjaan paling krusial setiap hari. Mereka memetakan pengiriman prioritas, jadwal keberangkatan kapal, serta administrasi yang bersifat mendesak, sehingga energi dan perhatian dapat dialokasikan secara tepat. 2. Mengandalkan Sistem Digital untuk EfisiensiPemanfaatan teknologi menjadi penopang utama produktivitas. Platform digital seperti MySPIL Reloaded memungkinkan pemantauan data operasional dilakukan secara cepat dan terpusat. Dengan akses informasi yang real-time, proses pengambilan keputusan pun menjadi lebih sigap dan akurat. 3. Mengedepankan Pendekatan SolusiGangguan operasional merupakan hal yang tidak terpisahkan dari industri logistik. Cuaca ekstrem, keterbatasan ruang kontainer, atau perubahan rencana pengiriman dapat terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena itu, pekerja logistik dibiasakan untuk tetap tenang dan fokus mencari jalan keluar, bukan terjebak dalam kepanikan atau saling menyalahkan. 4. Menyampaikan Informasi Secara Tepat dan EfisienDengan banyaknya pihak yang terlibat, komunikasi yang ringkas dan jelas menjadi kebutuhan utama. Pekerja logistik terbiasa menyampaikan informasi secara langsung ke poin utama, baik melalui pesan tertulis maupun komunikasi lisan, agar koordinasi dapat berjalan cepat dan minim kesalahan. 5. Menjaga Keseimbangan Energi dan MentalIntensitas kerja yang tinggi membuat kesadaran akan kesehatan mental semakin penting. Banyak pekerja logistik membangun rutinitas sederhana untuk menjaga stamina dan suasana hati, seperti melakukan peregangan ringan, mengatur waktu istirahat, atau mengikuti program pengembangan diri melalui inisiatif seperti SPIL University. Pola pikir produktif ini tumbuh dari tuntutan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, kecepatan, dan daya tahan mental. Tanpa pengelolaan diri yang baik, tekanan kerja dapat dengan mudah menumpuk. Namun dengan kebiasaan dan mindset yang tepat, pekerja logistik mampu tetap profesional dan adaptif dalam menghadapi dinamika industri. Lebih jauh lagi, mindset tersebut menjadi landasan penting dalam mendukung semangat Connecting Island. Melalui peran mereka, alur distribusi antarpulau dapat terus terjaga, memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi secara konsisten dan berkelanjutan.

23 December 2025

5 Manfaat Penting Kunjungan Pelabuhan bagi Mahasiswa Logistik

SPIL
SPILUNIVERSITY

Bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di bidang logistik, transportasi, maritim, maupun supply chain, mengikuti kunjungan pelabuhan merupakan pengalaman belajar yang sangat berharga. Aktivitas ini bukan sekadar observasi lapangan, melainkan sarana pembelajaran nyata yang menghubungkan konsep akademik dengan praktik industri secara langsung. Berikut lima alasan mengapa kunjungan pelabuhan layak menjadi agenda wajib bagi mahasiswa logistik: 1. Mengamati Alur Bongkar Muat Secara NyataBerbagai istilah teknis seperti loading, unloading, yard, atau penataan kontainer sering dibahas di ruang kelas. Namun, menyaksikan langsung pergerakan kontainer dengan crane, kapal yang sandar, serta arus kendaraan logistik di area pelabuhan memberikan pemahaman yang jauh lebih konkret. Mahasiswa dapat melihat bagaimana efisiensi waktu dan ketepatan proses menjadi faktor krusial dalam menjaga kelancaran operasional. 2. Memahami Fungsi Pelabuhan dalam Sistem Logistik NasionalPelabuhan berperan sebagai titik temu utama dalam rantai pasok. Di lokasi inilah barang dari berbagai wilayah dikumpulkan, diatur, dan didistribusikan kembali ke tujuan berikutnya. Melalui kunjungan lapangan, mahasiswa dapat memahami dampak besar yang ditimbulkan jika terjadi hambatan di pelabuhan, mulai dari keterlambatan distribusi hingga gangguan pasokan di tingkat konsumen. 3. Mendapat Wawasan Langsung dari Praktisi IndustriKegiatan port visit umumnya disertai sesi diskusi dengan para pelaku industri, seperti tim operasional, perencana pelayaran, atau perwakilan perusahaan pelayaran seperti PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL). Interaksi ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menggali realita kerja di lapangan, tantangan operasional, serta pola koordinasi yang tidak selalu dibahas dalam buku teks. 4. Mengenal Peran Teknologi dalam Operasional PelabuhanIndustri pelabuhan dan pelayaran saat ini semakin terdigitalisasi. Sistem pemantauan kontainer, pengelolaan jadwal kapal, hingga layanan pemesanan berbasis aplikasi menjadi bagian dari operasional sehari-hari. Melalui kunjungan yang difasilitasi ekosistem seperti SPIL University, mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana platform digital seperti MySPIL Reloaded digunakan untuk mendukung efisiensi dan akurasi data. 5. Memperluas Pandangan Karier dan Peluang ProfesionalBagi banyak mahasiswa, pengalaman pertama mengunjungi pelabuhan menjadi titik awal ketertarikan pada dunia logistik dan pelayaran. Mereka mulai mengenali berbagai jalur karier yang tersedia, mulai dari perencanaan logistik, operasional kapal, hingga peran di bidang layanan pelanggan dan sistem digital. Selain itu, kunjungan ini sering membuka akses informasi terkait program magang dan pengembangan karier di perusahaan terkait. Pada akhirnya, kunjungan pelabuhan menjadi ruang belajar di mana teori dan praktik bertemu secara nyata. Mahasiswa dapat melihat secara langsung bagaimana konsep yang dipelajari di kampus diterapkan dalam skala industri yang kompleks dan dinamis. Bagi calon profesional logistik masa depan, pengalaman port visit bukan sekadar agenda akademik, melainkan bekal penting yang dapat membentuk perspektif, kesiapan, dan arah karier mereka di industri logistik dan pelayaran.  

Joint Research

PT Salam Pacific Indonesia Lines, sebagai perusahaan terkemuka dalam bidang logistik dan transportasi di Indonesia, dengan bangga mengumumkan peluang kolaborasi dalam bentuk penelitian bersama. Kami menyambut baik para pemangku kepentingan, baik dari dunia akademis maupun industri, untuk bergamung dengan kami dalam upaya memajukan pengetahuan dalam sektor ini. Kolaborasi penelitian ini dirancang untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan industri logistik di Indonesia.

Kami mengundang para peneliti, institusi pendidikan, dan perusahaan yang berminat untuk berpartisipasi dalam joint research ini untuk menghubungi kami. Bersaam-sama, kami percaya bahwa melalui kolaborasi yang kokoh dan berkelanjutan, kita dapat menciptakan solusi yang lebih baik, memajukan pengatahuan dalam insutri ini, dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia serta pemangku kepentingan industri.

Internship

PT Salam Pacific Indonesia Lines dengan bangga mengumumkan peluang internship yang terbuka bagi mahasiswa tingkat akhir dan para fresh graduates yang berrsemangat untuk mendapatkan pengalaman berharga dalam industri logistik. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang operasi bisnis kami, memungkinkan peserta untuk terlibat dalam proyek-proyek yang relevan, dan memperluas jaringan profesional mereka.

Kami berkomitmen untuk mendukung perkembangan karier para pemuda berbakat Indonesia, dan melalui program ini, kami berharap dapat menjadi wadah bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang dinamis.

img-career img-career-mobile
Career

Discover new and growing opportunities alongside our values and culture

Join Us