SPIL University Information


03 December 2025

Pemulihan Waktu Bongkar Muat di Pelabuhan Utama Dorong Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok 2025

SPIL
SPILUNIVERSITY

Industri pelayaran dan logistik nasional mencatat perbaikan signifikan pada waktu bongkar muat (turnaround time) di sejumlah pelabuhan utama pada 2025. Perbaikan ini menjadi faktor penting dalam memperlancar arus peti kemas, mempercepat pergerakan kapal, dan mendukung efisiensi rantai pasok antarpulau yang semakin kompleks. Turnaround time adalah indikator utama untuk mengukur seberapa cepat kapal dapat menyelesaikan seluruh proses bongkar muat sebelum melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya. Semakin cepat proses berjalan, semakin efisien pula penggunaan armada, kapasitas yard, dan tenaga operasional. Peningkatan ini didorong oleh sejumlah langkah strategis pelabuhan dan operator pelayaran, di antaranya: 1. Modernisasi Alat Bongkar Muat Pelabuhan besar seperti Surabaya, Makassar, dan Belawan mulai mengoperasikan crane berkapasitas lebih tinggi, automated spreader, dan reach stacker modern yang mampu mempercepat penanganan kontainer. Modernisasi alat ini mengurangi ketergantungan pada proses manual dan menekan risiko human error. 2. Penataan Container Yard yang Lebih Terstruktur Pengaturan slot kontainer berdasarkan jadwal kapal, jenis muatan, dan destinasi membuat pergerakan kontainer ke dermaga lebih cepat. Pelabuhan juga mulai menerapkan algoritma yard planning berbasis data untuk memperkirakan distribusi beban harian. 3. Penguatan Sistem Digital Pelabuhan Sistem Terminal Operating System (TOS) kini mengatur alur kontainer dari gate-in hingga loading secara terintegrasi. Dengan dashboard real-time, operator dapat memprioritaskan kontainer yang harus segera dinaikkan ke kapal sehingga mengurangi waktu tunggu crane. 4. Integrasi Data dengan Perusahaan Pelayaran Perusahaan pelayaran seperti PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) terhubung langsung dengan sistem pelabuhan untuk sinkronisasi jadwal kapal dan kesiapan muatan. Kolaborasi ini membantu memastikan bahwa kontainer yang dibutuhkan sudah berada di posisi tepat ketika crane mulai beroperasi. 5. Peningkatan Koordinasi Lintas Divisi Koordinasi antara operator crane, planner pelabuhan, foreman, hingga tim gate-out dilakukan secara cepat melalui aplikasi internal dan komunikasi radio. Dengan koordinasi yang lebih responsif, potensi hambatan dapat diatasi sebelum mengganggu seluruh proses operasi. Peningkatan waktu bongkar muat ini berdampak langsung pada schedule reliability kapal. Kapal dapat mengurangi waktu sandar dan menjaga ritme pelayaran sesuai jadwal. Hal ini sangat membantu pelaku industri yang membutuhkan kepastian waktu, seperti sektor FMCG, bahan bangunan, elektronik, hingga distribusi kebutuhan pokok. Dari sisi pelanggan, perbaikan turnaround time membuat proses pengiriman lebih stabil. Informasi jadwal kapal dan estimasi waktu tiba yang diperbarui secara berkala melalui MySPIL Reloaded membantu distributor, importir, dan pelaku usaha menyesuaikan rencana distribusi darat dan pengadaan barang lebih tepat waktu. Meski peningkatan cukup signifikan, beberapa pelabuhan daerah masih membutuhkan penguatan fasilitas seperti perluasan container yard, peningkatan daya listrik untuk reefer, serta penambahan alat bongkar muat. Tantangan lain terkait kondisi cuaca ekstrem dan fluktuasi volume musiman juga masih menjadi faktor yang harus diantisipasi. Namun secara keseluruhan, pemulihan waktu bongkar muat di pelabuhan utama menjadi sinyal positif bagi industri logistik nasional. Dengan modernisasi peralatan, digitalisasi operasional, dan kolaborasi erat antara pelabuhan dan pelayaran, Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk membangun rantai pasok yang lebih efisien dan kompetitif di 2025.

03 December 2025

Pengembangan SDM Logistik Jadi Agenda Utama di Tengah Percepatan Digitalisasi Industri Pelayaran

SPIL
SPILUNIVERSITY

Percepatan digitalisasi di industri pelayaran dan logistik pada 2025 tidak hanya menuntut modernisasi sistem dan infrastruktur, tetapi juga mendorong perlunya pengembangan sumber daya manusia (SDM) secara serius. Transformasi operasional berbasis data, sistem digital, dan otomasi pelabuhan membuat kebutuhan akan talenta yang adaptif, melek teknologi, dan memahami proses logistik secara menyeluruh menjadi semakin mendesak. Perusahaan pelayaran nasional kini menempatkan pengembangan SDM sebagai salah satu pilar utama strategi jangka panjang. PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), melalui berbagai program pelatihan internal dan ekosistem pembelajaran seperti SPIL University, berupaya membekali karyawan dengan keterampilan yang relevan dengan tuntutan industri logistik modern. Perubahan lanskap kerja sangat terasa di berbagai fungsi, mulai dari operasional pelabuhan, perencanaan kapal, hingga layanan pelanggan. Pekerja yang sebelumnya terbiasa dengan proses manual kini perlu menguasai: Pengoperasian sistem digital seperti MySPIL Reloaded Pemahaman dashboard dan pelacakan kontainer real-time Penggunaan aplikasi Terminal Operating System (TOS) di pelabuhan Analisis data sederhana untuk mendukung pengambilan keputusan Program pelatihan yang dijalankan perusahaan pelayaran umumnya mencakup dua aspek utama: upskilling (peningkatan kemampuan yang sudah relevan) dan reskilling (pengalihan kemampuan ke bidang baru yang dibutuhkan). Misalnya, staf yang sebelumnya fokus pada input manual dokumen pengiriman kini dilatih untuk mengelola e-document, memverifikasi data di sistem, dan memberikan dukungan kepada pelanggan yang menggunakan platform digital. Di sisi lain, kebutuhan akan talenta baru dari kalangan mahasiswa dan fresh graduate juga meningkat. Industri pelayaran menawarkan berbagai jalur karier di bidang operasional, supply chain planning, digital operation, hingga customer success. Melalui inisiatif seperti magang terstruktur, port visit, dan kelas industri, SPIL dan pelaku logistik lain memperkenalkan gambaran nyata dunia kerja logistik sejak dini. Pengembangan SDM tidak hanya menyasar kemampuan teknis, tetapi juga soft skills yang krusial dalam industri dengan ritme cepat. Kemampuan komunikasi lintas divisi, problem solving, manajemen waktu, dan ketahanan mental menjadi kompetensi yang sangat dibutuhkan, terutama ketika menghadapi perubahan jadwal kapal, kepadatan pelabuhan, atau permintaan mendadak dari pelanggan. Secara makro, penguatan SDM logistik berkontribusi langsung terhadap peningkatan daya saing logistik nasional. Di tengah persaingan regional, negara yang memiliki infrastruktur bagus namun SDM kurang siap akan tetap tertinggal. Sebaliknya, kombinasi teknologi modern dengan tenaga kerja yang terampil dan adaptif akan mempercepat tercapainya efisiensi biaya, peningkatan kualitas layanan, dan stabilitas rantai pasok. Meski agenda pengembangan SDM semakin menguat, tantangan tetap ada. Tidak semua pekerja nyaman dengan perubahan cepat ke arah digital, dan sebagian membutuhkan waktu lebih panjang untuk beradaptasi. Komitmen manajemen, desain pelatihan yang praktis, serta pendampingan berkelanjutan menjadi faktor penting agar proses transisi berjalan mulus. Dengan semakin terintegrasinya sistem pelayaran, pelabuhan, dan pelanggan melalui platform digital seperti MySPIL Reloaded, kebutuhan akan SDM logistik yang siap menghadapi era baru ini akan terus meningkat. Industri pelayaran nasional kini berada pada fase di mana investasi pada manusia menjadi sama pentingnya dengan investasi pada kapal dan infrastruktur—menjadikannya fondasi utama untuk mewujudkan logistik Indonesia yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan.

03 December 2025

Tekanan Volume Pengiriman Meningkat, Industri Logistik Perkuat Sistem Manajemen Kontainer Nasional

SPIL
SPILUNIVERSITY

Volume pengiriman kontainer di Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan pada 2025. Lonjakan permintaan distribusi barang, ekspansi sektor ritel, serta pertumbuhan UMKM membuat kebutuhan manajemen kontainer menjadi semakin kompleks dan membutuhkan sistem yang lebih terintegrasi. Industri logistik kini memperkuat container management system untuk memastikan ketersediaan, pergerakan, dan pemeliharaan kontainer berjalan optimal. Kontainer merupakan aset penting dalam rantai pasok. Jika jumlahnya tidak terkelola dengan baik, pelabuhan dapat mengalami kelebihan atau kekurangan kontainer, yang berdampak langsung pada keterlambatan pengiriman dan meningkatnya biaya logistik. Oleh karena itu, perusahaan pelayaran dan operator pelabuhan meningkatkan koordinasi untuk menjaga keseimbangan supply–demand kontainer. PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), salah satu operator pelayaran domestik terbesar, mengoptimalkan distribusi kontainer melalui analisis permintaan rute, monitoring posisi kontainer secara real-time, dan integrasi sistem digital. Dengan jaringan pelayaran yang luas dan frekuensi tinggi, SPIL memastikan kontainer yang berada di pelabuhan-pelabuhan besar maupun pelabuhan daerah dapat terus berputar efektif sesuai kebutuhan. Salah satu tantangan utama dalam manajemen kontainer adalah ketidakseimbangan arus muatan (container imbalance). Di beberapa wilayah, kontainer lebih banyak masuk daripada keluar, atau sebaliknya. Jika dibiarkan, kontainer dapat menumpuk di pelabuhan tertentu sementara pelabuhan lain mengalami kekurangan. Dengan data historis dan perencanaan berbasis prediksi, perusahaan pelayaran kini lebih mudah menentukan kapan kontainer harus dipindahkan kosong (empty repositioning). Digitalisasi menjadi fondasi penting dalam manajemen kontainer nasional. Melalui platform MySPIL Reloaded, pelanggan dapat melihat ketersediaan kontainer, melakukan booking online, dan memantau pergerakan kontainer dari awal hingga tiba di tujuan. Transparansi ini membantu pelanggan merencanakan pengiriman lebih akurat dan mengurangi risiko overbooking atau keterlambatan dokumen. Di sisi pelabuhan, sistem Terminal Operating System (TOS) membantu memetakan posisi kontainer yang masuk dan keluar dari yard. Integrasi antara TOS dan sistem pelayaran memungkinkan arus kontainer lebih terkontrol. Data gate-in/gate-out, waktu penumpukan, hingga lokasi kontainer di yard menjadi informasi penting dalam mempercepat proses bongkar muat. Penguatan sistem manajemen kontainer juga mencakup aspek pemeliharaan. Kontainer harus diperiksa secara berkala untuk memastikan kondisi strukturalnya aman untuk digunakan kembali. Dengan inspeksi digital, foto, dan catatan kondisi kontainer yang tersimpan dalam sistem, perusahaan pelayaran dapat memutuskan dengan cepat apakah kontainer perlu diperbaiki, diganti, atau dikeluarkan dari operasional. Namun, tantangan masih ada di beberapa pelabuhan kecil yang terbatas dalam ruang penyimpanan dan alat bongkar muat. Dibutuhkan peningkatan fasilitas dan perencanaan lebih matang agar kontainer dapat keluar masuk secara teratur tanpa menyebabkan kepadatan. Selain itu, faktor cuaca dan gelombang tinggi di beberapa rute juga memengaruhi rotasi kontainer, terutama di jalur Indonesia Timur. Dengan penguatan sistem manajemen kontainer, industri logistik Indonesia semakin siap menghadapi pertumbuhan permintaan distribusi barang antarpulau. Kombinasi antara analisis berbasis data, digitalisasi melalui MySPIL Reloaded, dan kolaborasi antar pelaku logistik menjadi kunci untuk menjaga kelancaran arus kontainer dan meningkatkan efisiensi rantai pasok nasional.

Joint Research

PT Salam Pacific Indonesia Lines, sebagai perusahaan terkemuka dalam bidang logistik dan transportasi di Indonesia, dengan bangga mengumumkan peluang kolaborasi dalam bentuk penelitian bersama. Kami menyambut baik para pemangku kepentingan, baik dari dunia akademis maupun industri, untuk bergamung dengan kami dalam upaya memajukan pengetahuan dalam sektor ini. Kolaborasi penelitian ini dirancang untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan industri logistik di Indonesia.

Kami mengundang para peneliti, institusi pendidikan, dan perusahaan yang berminat untuk berpartisipasi dalam joint research ini untuk menghubungi kami. Bersaam-sama, kami percaya bahwa melalui kolaborasi yang kokoh dan berkelanjutan, kita dapat menciptakan solusi yang lebih baik, memajukan pengatahuan dalam insutri ini, dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia serta pemangku kepentingan industri.

Internship

PT Salam Pacific Indonesia Lines dengan bangga mengumumkan peluang internship yang terbuka bagi mahasiswa tingkat akhir dan para fresh graduates yang berrsemangat untuk mendapatkan pengalaman berharga dalam industri logistik. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang operasi bisnis kami, memungkinkan peserta untuk terlibat dalam proyek-proyek yang relevan, dan memperluas jaringan profesional mereka.

Kami berkomitmen untuk mendukung perkembangan karier para pemuda berbakat Indonesia, dan melalui program ini, kami berharap dapat menjadi wadah bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang dinamis.

img-career img-career-mobile
Career

Discover new and growing opportunities alongside our values and culture

Join Us