25 April 2025
Beberapa waktu lalu, sistem pembayaran nasional Indonesia—terutama QRIS dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)—menjadi sorotan internasional. Amerika Serikat melalui laporan perdagangan terbarunya menyoroti dominasi sistem ini dan mempertanyakan keterbukaan pasar digital Indonesia. Meski kontroversial, ini menunjukkan satu hal: Indonesia sedang serius membangun kedaulatan digital.
Namun, digitalisasi bukan hanya urusan perbankan dan keuangan. Di sektor logistik, upaya serupa juga tengah berlangsung. PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) merupakan contoh nyata bagaimana perusahaan logistik dapat menjadi bagian dari transformasi nasional melalui penerapan sistem digital dalam seluruh proses operasionalnya.
SPIL telah mengembangkan sistem Digital Freight Forwarding dan Online Freight Booking yang memungkinkan pelanggan melakukan pemesanan pengiriman barang secara online, lengkap dengan fitur pelacakan real-time melalui aplikasi MySPIL. Tidak hanya itu, sistem ini juga terintegrasi dengan berbagai jalur pembayaran digital, mencerminkan semangat interoperabilitas seperti yang ditawarkan QRIS.
Langkah SPIL ini bukan sekadar modernisasi layanan. Ini adalah bagian dari strategi nasional untuk membangun ekosistem supply chain digital yang efisien, aman, dan mandiri. Dalam konteks yang lebih luas, logistik digital seperti ini memberi Indonesia kendali atas data, jaringan distribusi, dan kebijakan harga—tanpa bergantung pada sistem asing yang rawan intervensi.
Dengan sistem Cloud-Based Freight Management dan Smart Logistics Provider, SPIL memastikan bahwa semua proses—dari pengelolaan kontainer, cek jadwal kapal, hingga pengiriman barang ke luar negeri—berjalan transparan dan dapat diaudit secara digital. Ini sejalan dengan prinsip-prinsip kedaulatan digital yang saat ini digaungkan oleh pemerintah.
Di tengah dunia yang makin terkoneksi, Indonesia perlu membangun infrastruktur yang bukan hanya kuat secara fisik, tetapi juga berdaulat secara digital. Ketika sektor perbankan memperkuat sistem pembayaran nasional, sektor logistik seperti yang dilakukan SPIL juga memperkuat distribusi nasional dengan teknologi lokal.
Dengan demikian, logistik digital bukan hanya solusi untuk efisiensi, tetapi juga pondasi penting menuju Indonesia yang mandiri secara ekonomi dan berdaulat secara teknologi. Dan SPIL telah membuktikan bahwa sektor logistik bisa berdiri sejajar dengan sektor keuangan dalam membangun masa depan digital bangsa.
Tags